Dalam pembudidayaan tanaman kelengkeng supaya menghasilkan buah yang
lebat, maka proses perawatan (pemeliharaan) tanaman kelengkeng menjadi
kunci utama supaya tanaman sukses menghasilkan buah dalam waktu relatif
cepat.
Sebagai cerita di awal, pohon kelengkeng merupakan pohon yang mudah
cepat tumbuh, namun sulit juga pohonnya untuk menghasilkan buah. Oleh
karena itu, segala bentuk metode penanaman, pembibitan, dan porses
perawatan tanaman harus anda pelajari.
Berdasarkan hasil sharing (diskusi) dengan rekan-rekan petani/pekebun
kelengkeng yang pernah membudidayanya secara profesional, ada beberapa
langkah yang dapat ditempuh supaya perawatan tanaman kelengkeng menjadi
lebih bagus untuk masa depan tanaman lengkeng.
Jadi, setelah tanaman lengkeng hasil cangkok dipindahkan di dalam wadah
pot besar/ di lahan tanah terbuka seperti di halaman rumah/kebun, maka
langkah selanjutnya adalah perawatan harian tanaman kelengkeng yang
meliputi beberapa hal seperti penyiraman, pemupukkan, pencahayaan dengan
cahaya matahari penuh sepanjang hari, dan pemangkasan batang jika pohon
sudah atau akan mulai berbuah.
Selain itu, penggantian media tanam (tanah yang dicampur pupuk kandang
dari kotoran ayam yang dikeringkan) juga penting dilakukan setiap
setahun sekali. Hal ini bertujuan supaya tanaman kelengkeng tetap
produktif karena mendapat nutirisi dari media tanam yang baru.
Penggantian media tanam tidak seluruhnya, namun diparo/disisakan media
tanam sebelumnya untuk kemudian ditambahkan dengan media tanam yang baru
(tanah+pupuk kandang, perbandingan 2:1).
Bibit yang baru ditanam memerlukan banyak air. Air digunakan tanaman
untuk berbagai kepentingan seperti untuk memudahkan dalam proses
fotosintesis tanaman, air juga digunakan sebagai pelarut berbagai jenis
unsur hara yang tersedia di dalam media tanam. Oleh sebab itu, tanaman
kelengkeng hasil cangkok penting dilakukan penyiraman setiap hari, yakni
pada pagi dan sore hari.
Penyiraman tanaman kelengkenng dilakukan secukupnya, cukup 3 - 4 gayung
pertanaman/sesuaikan dengan kebutuhan tanaman, artinya jika tanahnya
kering sebisa mungkin buat tanah kering tersebut menjadi
lembab/semi-basah.
Penyiraman dilakukan secukupnya dan air jangan sampai menggenangi
tanaman di dalam pot/lahan terbuka tempat dimana tanaman tumbuh.
Penggemburan tanah (pendangiran) diusahakan supaya media tanam tidak
memadat karena jika dibiarkan akan menghambat laju pertumbuhan akar,
batang, daun, dan tentunya menghambat pembentukan bunga dan buahnya.
Pemadatan tanah/media tanam bisanya terjadi karena seringnya melakukan
penyiraman yang berlebihan.
Lakukan penggemburan lahan tanam kelengkeng dengan menggunakan sekop
kecil atau pencong yang sekaligus juga melakukan pendangiran/mengoret
jika kemungkinan terdapat gulma (rumput-rumput liar/suket) yang tumbuh
di sekitar tanaman lengkeng.
Saat penggemburan media tanam harus ekstra hati-hati, jangan sampai merusak akarnya.
Pemeliharaan penting lainnya adalah pemangkasan cabang yang tidak
produktif dan ranting-ranting cabang yang menutupi kanopi, dengan
demikian cahaya matahari dapat masuk secara merata di seluruh organ
tanaman. Pemangkasan cabang diperlukan untuk memperindah tajuk tanaman.
Rumus pemangkasan yang baik yakni menggunakan pola 1:3:9. Dengan
banyaknya cabang maka tempat calon bakal bunga akan semakin banyak juga.
Tumbuhan parasit seperti benalu harus dibuang. Tanaman kelengkeng mudah
tumbuh, tapi sulit menghasilkan buah. Oleh sebab itu, diperlukan
stimulasi pembungaan dengan cara mengikat kencang batang yang berada
satu meter di atas permukaan tanah. Batang dililit melingkar sebanyak 2 -
3 kali dengan menggunakan kawat baja.
Biasanya tanaman kelengkeng akan sering berbuah sekitar bulan Juli -
Oktober setiap tahunnya. Buah matang lima bulan setelah bunga mekar, dan
cepat lambatnya pematangan dan banyaknya bunga yang mekar tergantung
dari seberapa rajin perawatan tanaman dilakukan. Biasanya buah
kelengkeng yang dirawat (dipelihara) secara rutin dan tekun hasilnya pun
akan menjadi lebih optimal.
Demikianlah informasi tentang bagaimana cara merawat pohon/tanaman
kelengkeng supaya cepat berbuah lebat. Semoga informasi di atas memberi
wawasan baru bagi anda yang ingin atau yang sedang membudidaya tanaman
kelengkeng. Semoga bermanfaat. Salam budidaya pertanian, ayo berkebun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar